5 Penyebab Motor Brebet dan Cara Mengatasinya!
Apakah penyebab-penyebab sepeda motor brebet? Bagaimana pula cara mengatasi sepeda motor yang brebet? Ada banyak sekali jenis sepeda motor yang telah dikeluarkan oleh perusahaan otomotif saat ini. Semuanya mempunyai kelebihan dan kekurangan yang berbeda-beda satu sama lain. Tak terkecuali dengan sepeda motor yang memiliki sistem pembakaran injeksi. Walaupun sudah dilengkapi dengan perangkat injeksi, faktanya masih ditemukan motor injeksi yang mengalami masalah tarikan gas tidak stabil alias brebet.
Tarikan mesin yang tak stabil tentu mengakibatkan tenaga sepeda motor injeksi tersebut menjadi loyo. Kalau sudah begini, rasa berkendara pun tidak nyaman. Mungkin Anda juga sekarang sedang mengalami masalah yang serupa? Anda harus tahu bahwa ada begitu banyak faktor yang menyebabkan brebetnya motor kesayangan Anda. Dari kesemuanya faktor tersebut, setidaknya terdapat 5 faktor yang paling sering menjadi biang keroknya. Apa sajakah faktor-faktor penyebab tersebut?
- Jarak Renggang Busi Tidak Tepat
Agar dapat bekerja dengan baik, mesin sepeda motor membutuhkan busi yang memiliki pengaturan tingkat kerenggangan yang sesuai. Setiap ukuran kerenggangan tersebut akan mempengaruhi suhu pengapian busi. Jadi secara langsung juga bakal berpengaruh terhadap pembakaran bahan bakar dan udara di dalam mesin. Semakin besar kerenggangan busi, maka semakin besar pula percikan api yang tercipta. Namun busi yang terlalu renggang dapat menyebabkan keretakan pada insulator. Sebaliknya bila terlalu kencang berisiko mengakibatkan patahnya ulir.
- Kondisi Saringan Udara Terlalu Kotor
Filter udara pada sepeda motor berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bakar agar bebas dari partikel-partikel kotoran. Hal ini membuat campuran antara bahan bakar dan udara menjadi sempurna. Jika kondisinya cukup kotor, maka filter udara tadi tidak akan bisa bekerja secara maksimal. Hal ini berakibat pada tarikan motor yang menjadi berat/tidak stabil. Salah satu tanda filter udara yang kotor adalah matinya mesin kendaraan apabila didiamkan selama beberapa saat.
- Setelan Klep Tidak Benar
Setelan klip ini sangat mempengaruhi tekanan kompresi di dalam ruang pembakaran. Apabila setelannya terlalu rapat, akibatnya posisi klep tersebut menjadi cepat membuka dan lama menutup. Sedangkan bila setelannya terlalu renggang, klep akan terlambat membuka dan cepat menutup. Jika kesalahan ini terjadi pada bagian klep masuk, maka campuran bahan bakar dan udara yang masuk berlangsung cepat. Sehingga dalam sekali kerja, jumlah campurannya sedikit.
- Sensor Injeksi Sudah Rusak
Bahan bakar akan disemprotkan ke dalam ruang pembakaran oleh injektor dengan cara mengubah bahan bakar menjadi kabut terlebih dahulu. Namun penggunaan bahan bakar yang kualitasnya tidak bagus dapat menyebabkan kondisi injektor menjadi sangat kotor. Tentu saja hal ini akan berpengaruh terhadap kualitas semprotan bahan bakar yang dilakukannya. Salah satu dampaknya yaitu tarikan gas motor terasa tidak stabil.
- Putaran Stasioner Mesin Tidak Standar
Kedengarannya sangat sepele, tetapi putaran stasioner mesin yang kurang dari standar juga bisa menjadi pemicu brebetnya sepeda motor kebanggaan Anda. Kasus ini dapat terjadi lantaran putaran stasioner yang terlalu rendah mengakibatkan kinerja komponen-komponen penyusun mesin tersebut menjadi lemah. Efeknya tarikan gas motor menjadi tidak stabil.