Tips Berkendara yang Aman di Jalan Berkabut Asap

Sebagian besar kondisi jalan yang ada di Indonesia bagian utara kini tengah dipenuhi oleh kabut. Kabut tersebut tidak lain disebabkan oleh banyaknya kasus kebakaran hutan, baik yang terjadi secara alami maupun dibakar secara sengaja oleh manusia. Karena berada di jalur khatulistiwa, jangan heran kalau pepohonan di Indonesia banyak yang mengalami kekeringan begitu parah saat musim kemarau. Ranting-ranting pohon yang kondisinya sudah sangat kering tersebut saling bergesekan satu sama lain karena dihembus angin sehingga menimbulkan percikan api. Dari sinilah awal terjadinya kebakaran hutan secara alami.

Manusia juga kerap melakukan pembakaran hutan dengan sengaja. Tujuannya tidak lain untuk membuka lahan perkebunan yang baru dalam skala luas. Proses pembukaan lahan yang dilakukan secara benar melalui penebangan hutan dan pengelolaan kayu tentu membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang sangat besar. Para oknum nakal ini pun lantas mencari alternatif lain yang dapat menghemat pekerjaan pembukaan lahan tanpa memikirkan dampaknya sama sekali. Akibatnya orang-orang yang tinggal di sekitar hutan tersebut yang harus menanggung risikonya dengan menghirup kabut asap setiap hari.

Berkendara di jalan raya yang dipenuhi kabut asap sebenarnya sangat berbahaya. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut jarak jangkauan penglihatan Anda ke depan sempit sekali. Bahkan dalam kasus yang sangat parah, jangkauan penglihatan tersebut hanya dapat mencapai kurang dari 1 meter. Namun apa mau dikata. Kegiatan sehari-hari menuntut Anda harus mengendarai mobil atau sepeda motor dalam kondisi jalan apapun. Biar aman dalam berkendara, ikutilah tips-tips dari kami di bawah ini!

tips-berkendara-jalan-kabut.jpg

  1. Kenakan Pakaian Keselamatan

Pepatah lama mengatakan sedia payung sebelum hujan. Tidak ada salahnya Anda mengenakan pakaian keselamatan yang lengkap sebelum terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan. Bagi Anda pengguna sepeda motor, Anda harus memakai helm, jaket, sarung tangan, celana panjang, sepatu, dan masker. Sedangkan bagi Anda pengguna mobil, gunakan masker dan sabuk pengaman untuk melindungi diri Anda. Jangan lupa periksa kondisi filter udara untuk memastikannya tetap dapat bekerja dengan baik.

  1. Nyalakan Lampu Utama

Wajib hukumnya menghidupkan lampu depan kendaraan setiap saat. Apalagi saat Anda berkendara di jalan yang penuh dengan asap. Lampu tersebut selain untuk membantu Anda melihat arah depan juga dapat memberitahukan pengendara lain bisa mengetahui posisi Anda secara jelas. Nyalakan lampu utama pada sepeda motor, tetapi bukan lampu high beam. Begitu pula untuk mobil harus menyalakan lampu kota. Tetapi bila kondisi kabut asap sudah cukup tebal, silakan Anda bisa menyalakan lampu utama.

  1. Jaga Kestabilan Kecepatan

Dilarang keras mengebut pada saat mengendarai mobil/sepeda motor di jalan yang berkabut. Anda hanya boleh menjalankan kendaraan dengan kecepatan yang berkisar antara 20-40 km/jam. Usahakan kecepatannya tetap konstan supaya pengendara lain di sekitar Anda tidak mengalami kejutan. Hindari menyalip kendaraan yang berada di depan karena Anda tidak bisa mengetahui kondisi jalan di jalur lain dengan pasti. Usahakan tetap berkendara di dalam satu jalur dan pakailah garis pembatas lajur sebagai petunjuk.

  1. Jagalah Jarak yang Aman

Anda harus selalu menjaga jarak yang aman dengan kendaraan-kendaraan lain di sekitar, terlebih saat jalanan berasap. Paling tidak Anda harus mengambil jarak dengan jeda sekitar 5 detik dari kendaraan lain sebagai jarak amannya. Jadi bila sewaktu-waktu kendaraan di depan melakukan pengereman secara mendadak, Anda masih mempunyai cukup waktu untuk merespons agar tidak terjadi tabrakan. Sebisa mungkin hindari pula melakukan gerakan berkendara secara tiba-tiba.

  1. Tetap Fokus Selalu

Anda harus tetap fokus saat mengemudikan kendaraan, khususnya bila kondisi jalan berkabut. Fokus yang kami maksud di sini adalah memperhatikan kondisi di sekitar dengan seksama dan penuh konsentrasi, serta waspada terhadap segala kemungkinan buruk yang dapat terjadi. Bukan hanya pengendaranya saja, penumpang kendaraan juga harus tetap menjaga fokus.