Ciri-ciri Oli Motor Sudah Habis dan Penyebabnya

Sepeda motor membutuhkan oli untuk melumasi komponen-komponen di dalam mesin. Hal ini dikarenakan semua komponen tersebut akan terus bergerak selama mesin bekerja sehingga menghasilkan panas. Di sinilah pentingnya oli dalam melumasi komponen-komponen tadi agar dapat bergerak secara lancar, suhunya tidak meningkat terlalu panas, serta meredam gaya gesek yang timbul. Jadi oli ini sangat dibutuhkan oleh mesin kendaraan.
Selama digunakan, oli mesin akan mengalami perubahan kimia. Warnanya akan menghitam, tingkat kekentalannya melemah, dan volumenya pun berkurang. Alhasil kemampuan oli tersebut dalam melumasi komponen-komponen di dalam mesin pun menurun. Normalnya oli harus kita ganti setiap 2-3 bulan sekali tergantung pemakaian. Namun ada kalanya oli mesin ini dapat berkurang drastis sebelum waktunya. Kita haru mewaspadai masalah ini.
oli-mesin-cepat-habis.jpg
Setidaknya ada 3 penyebab utama mengapa oli mesin bisa cepat habis, di antaranya :
  • Baut penguras oli mengalami sleg sehingga tidak bisa menutup dengan benar. Akibatnya oli merembes keluar.
  • Panas yang berlebihan (overheating) pada mesin yang menyebabkan banyak oli yang menguap.
  • Ring piston yang sudah aus, di mana oli bisa merembes keluar dari celah yang terbentuk di sini.
  • Seal oli di dalam mesin bocor dan mengakibatkan oli mesin merembes.
Anda harus waspada dengan kondisi seperti ini. Oli boleh saja cepat habis, tetapi jangan biarkan kondisinya benar-benar kosong. Kenali ciri-ciri oli mesin yang tinggal sedikit berikut ini!
  1. Terdengar Bunyi Tek tek tek
Sesekali akan terdengar bunyi tek tek tek seperti dua logam yang bersentuhan. Memang tidak salah bunyi tersebut timbul karena katup dan rocker arm yang saling bertabrakan. Biasanya bunyi ini hanya terdengar saat kondisi RPM rendah. Anda harus segera mengganti oli mesin jika mendengar bunyi seperti itu. Penyebabnya yaitu oli sudah tidak mencapai kepala silinder sehingga komponen yang ada di sini tidak terlumasi.
  1. Tarikan Motor Terasa Tertahan
Mesin yang olinya sudah menipis pasti komponen-komponen di dalamnya tidak terlumasi dengan baik. Akibatnya adalah gerakan komponen ini tidak mulus. Komponen tersebut seolah-olah tertahan karena cairan yang melumasi permukaannya kurang. Hal ini membuat kita sebagai penggunanya merasakan tarikan motor yang tidak mulus seperti biasanya, seperti tertahan, dan terasa lebih berat.
  1. Mesin Mengalami Overheating
Overheating dapat diartikan sebagai peristiwa yang mana suhu mesin tiba-tiba meningkat dalam waktu yang sangat cepat. Mesin tersebut memanas jauh lebih cepat daripada biasanya. Hal ini tentu sangat tidak wajar karena seharusnya sudah ada oli yang dapat mendinginkan mesin. Tetapi kalau oli sudah banyak berkurang dan tinggal tersisa sedikit, wajar saja bila mesin tersebut cepat panas.
  1. Knalpot Mengeluarkan Asap Putih
Jika proses pembakaran berlangsung secara normal, seharusnya asap yang dihasilkan tak berwarna pekat. Tapi bila keluar asap putih yang pekat dari knalpot, Anda harus mencurigainya. Sebab ada kemungkinan oli mesin ikut terbakar. Akibatnya sudah bisa ditebak yaitu oli mesin cepat habis. Sepeda motor yang mengeluarkan asap berwarna putih pekat dari knalpotnya harus lebih sering diganti oli mesinnya.
  1. Mesin Tiba-tiba Mati dan Susah Dinyalakan
Ketika Anda sedang asyik berkendara di jalan raya, kemudian Anda memindahkan RPM pada posisi yang rendah lalu mesin tiba-tiba mati. Bisa jadi ini merupakan salah satu pertanda oli di dalamnya sudah tinggal sedikit. Apalagi jika mesin tersebut sudah dinyalakan kembali. Kemungkinan besar memang olinya sudah menipis. Sebaiknya Anda lekas mengganti oli sebelum sesuatu yang lebih buruk terjadi.