5 Tips agar Mobil Putih Tidak Menguning

Ingin agar mobil putih yang Anda miliki tidak menguning selama-lamanya? Semua orang memiliki kesukaan akan warna mobil yang berbeda-beda. Ada orang yang suka dengan mobil berwarna hitam karena keren, mobil yang warnanya perak atau emas karena terlihat mewah, serta mobil yang berwarna colorfull sebab tampak funky dan berjiwa anak muda. Beberapa orang lainnya juga lebih cinta terhadap mobil berwarna putih karena kesan elegan yang dimilikinya. Apapun warna mobil yang Anda pilih, usahakan sesuai dengan selera pribadi dan karakteristik diri sendiri supaya tidak bosan.

Khusus untuk mobil yang dihiasi dengan warna putih, perawatan mobil yang seperti ini lebih sulit daripada warna yang lain. Kenapa? Sebab risiko rusaknya warna putih tersebut jauh lebih besar. Kalau untuk warna lain mungkin hanya sebatas pudar saja sehingga perubahannya tidak terlalu kentara. Berbeda dengan warna putih pada mobil yang lambat laun bisa berubah menjadi kekuning-kuningan. Kalau sudah begini, kesan elegan pada mobil tersebut akan hilang bergenta dengan kesan jorok dan pemiliknya jarang membersihkannya.

mobil-putih-tidak-menguning.jpg

Anda tentu tidak mau kan dicap sebagai orang yang malas-malasan dalam membersihkan mobil berwarna putih? Untuk itu, pelajari tips merawat mobil putih mulai dari sekarang agar jangan sampai warnanya menguning!

  1. Gunakan Air yang Tepat

Pada saat mencuci mobil berwarna putih kesayangan Anda, gunakanlah air yang sesuai. Tidak semua air layak dipakai untuk membersihkan mobil putih. Sebab kalau air tersebut mengandung kotoran justru akan meninggalkan bekas pada bodi mobil. Pakailah air dari PAM untuk mencuci mobil putih tersebut karena kondisinya sudah jernih. Kalau Anda mempunyai mesin reverse osmosis, pakai saja air hasil saringannya. Hal ini tentu akan jauh lebih bagus lagi. Namun dengan catatan Anda tidak merasa sayang dengan air mineral yang telah diolah ini.

  1. Jangan Pakai Air Tanah

Ini dia faktor utama yang menyebabkan mobil berwarna putih menguning. Pemiliknya sering menggunakan air tanah untuk mencuci mobil karena gratis. Padahal air tanah seperti air sumur dan air sungai ini banyak sekali mengandung partikel-partikel kotoran dari tanah. Di dalam air tersebut juga terkandung mineral berupa besi atau mangan yang dapat merusak lapisan cat mobil. Pemakaian air tanah yang terlampau sering lambat laun akan menimbulkan bercak-bercak air. Kemudian ukuran bercak air ini lama-kelamaan akan meluas dan memenuhi seluruh permukaan bodi mobil Anda.

  1. Langsung Bilas Setelah Kehujanan

Kita harus bersyukur tinggal di Indonesia karena mempunyai curah hujan yang tinggi. Namun di sisi lain air hujan berbahaya bagi lapisan cat mobil karena bersifat asam. Air hujan ini sanggup mengikis lapisan cat sedikit demi sedikit terutama lapisan clear coat sebagai finishingnya. Pada akhirnya lapisan cat mobil Anda akan mengalami kerusakan sehingga warnanya pun berubah. Oleh karena itu, Anda harus segera membersihkan mobil setiap kali selesai digunakan melintasi jalan yang hujan.

  1. Usia Cat Sudah Terlalu Lama

Semua produk di dunia pasti memiliki masa pakainya. Apabila masa pakainya habis, maka akan terjadi perubahan pada fisik produk tersebut. Begitu pula dengan cat yang menghiasi motor putih Anda. Semakin bertambahnya usia cat, potensi timbulnya yellowing atau perubahan warna menjadi kekuning-kuningan akan semakin besar. Hal ini lebih sering terjadi untuk cat yang berjenis vernish/clear coat.

  1. Cuci dengan Bahan Pembersih

Kalau Anda sedang mencuci mobil, gunakan bahan pembersih untuk membantu menghilangkan noda. Kalau bisa, pilih produk pembersih yang juga mampu memberikan perlindungan terhadap lapisan cat. Sesekali Anda pun perlu mengoleskan wax/detailer untuk membuat mobil Anda tampak mengkilap. Usahakan mencuci mobil di tempat yang teduh dan terhindar dari sinar matahari secara langsung.