Mengenal Sistem Kelistrikan pada Sepeda Motor
Sepeda motor adalah kendaraan bermotor yang mempunyai dua roda. Ini merupakan salah satu alat transportasi yang sangat disukai oleh masyarakat. Terutama karena fleksibilitas dan kemampuan yang dimilikinya begitu tangguh. Sepeda motor memiliki performa yang sangat baik untuk melintasi jalan dengan kondisi yang beraneka ragam, Bahkan jalan yang tidak dapat dilewati menggunakan mobil pun bisa ditaklukkan dengan mudah memakai sepeda motor.
Sepeda motor menggunakan bahan bakar berupa bensin. Bensin ini akan diolah sedemikian rupa oleh komponen-komponen penyusun sepeda motor sehingga mengalami perubahan wujud dari energi kimia menjadi energi listrik. Energi listrik yang sudah berhasil dimunculkan lantas dikelola oleh sistem kelistrikan untuk didistribusikan ke komponen yang membutuhkan. Beginilah seterusnya proses penyaluran listrik pada sepeda motor berlangsung.
Tahukah Anda, terdapat 3 bagian yang menyusun sistem kelistrikan sepeda motor, yaitu :
- Spul dan Koil
Sistem kelistrikan sepeda motor secara umum terdiri dari spul dan koil serta kumparan magnetic. Letak spul dan koil ini biasanya berada di sisi kiri mesin. Fungsinya sebagai pembangkit tenaga listrik. Kinerja spul dan koil juga dibantu oleh regulator yang mengatur dan mengubah tegangan listrik menjadi 12V DC. Kemudian tegangan ini digunakan untuk menyalakan lampu penerangan, klakson, CDI, flasher, dan pengisian aki sebagai buffer sumber listrik motor tersebut.
- Accu
Accu atau aki merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik. Ada 2 jenis tipe aki yang sering digunakan pada sepeda motor yaitu aki kering dan aki basah. Aki basah biasanya dipakai oleh sepeda motor generasi awal. Aki ini memakai elektrolit yang berwujud cairan. Berbeda dengan aki kering yang menggunakan bahan elektrolit berbentuk padat sehingga tidak perlu mendapatkan perawatan. Ada sekering yang mendukung performa dari aki. Fungsinya untuk membatasi daya listrik yang masuk ke dalam aki untuk mencegah terjadinya konsleting.
- Kabel
Kabel juga termasuk dalam sistem kelistrikan sepeda motor. Gunanya menghubungkan listrik dari komponen yang satu ke komponen kelistrikan lainnya. Sepeda motor selalu dilengkapi dengan kabel yang sangat kompleks. Sudah ada ciri-ciri tersendiri untuk membedakan antara muatan positif dan muatan negatif. Perbedaan muatan ini sangat penting untuk diperhatikan. Sebab jika sampai salah pasang maka dapat menyebabkan kebakaran di dalam kelistrikan sepeda motor tersebut akibat konsleting.