5 Penyebab Aki Mobil Tiba-tiba Tekor Terus

Apakah penyebab aki mobil tiba-tiba tekor terus? Aki basah yang ditanamkan di mobil umumnya memiliki usia pakai selama 2 tahun. Apabila dalam waktu setahun aki tersebut sudah aus, berarti ada yang tidak beres dengan kendaraan roda empat milik Anda. Bukan hanya kekurangan cairan atau banyaknya perangkat elektronik yang dipasang di mobil, masih ada beberapa penyebab lainnya yang dapat memicu timbulnya masalah ini.

Malas merawat aki mobil serta membebaninya dengan perangkat yang berlebihan hanyalah segelintir dari penyebab utama kenapa aki mobil Anda menjadi tekor. Sangat penting bagi Anda sebagai pemilik mobil untuk mengetahui semua faktor pemicu kerusakan pada aki tersebut. Sebab jika Anda tidak mengenalinya dengan baik, Anda akan mengalami kesulitan dalam mengantisipasinya. Jangan sampai deh suplai arus setrum yang dibutuhkan mobil tiba-tiba berhenti sehingga mengakibatkan mogoknya kendaraan Anda.

penyebab-aki-mobil-tekor.jpg

Catat faktor-faktor yang bisa menyebabkan aki mobil Anda menjadi tekor terus!

  1. Pengisian Air Aki yang Terlambat

Seiring dengan pemakaiannya, air di dalam aki akan mengalami pengurangan volume akibat penguapan saat terjadi pengisian arus setrum. Apabila sel-sel aki tidak terendam air ini, maka proses pengisian arus listrik yang dipasok oleh alternator pun menjadi tidak maksimal. Akibat lainnya yaitu sel-sel aki tersebut akan cepat rusak karena mengalami reaksi oksidasi. Pengemudi yang terlalu sering menginjak pedal gas terlalu dalam dan panasnya suhu di bagian kap mesin menjadi pemicu utamanya. Untuk menghindari hal ini, disarankan mengisi ulang air aki setiap sebulan sekali.

  1. Kondisi Alternator Sudah Lemah

Alternator (Dynamo Ampere) merupakan komponen yang bertugas menghasilkan arus listrik AC sekaligus mengubahnya menjadi arus listrik DC. Bisa dibilang komponen ini adalah pembangkit listrik yang ada di mobil Anda. Ciri-ciri alternator yang kondisinya baik ditandai dengan tegangannya yang berkisar antara 13-14 volt ketika mobil aktif dan AC menyala. Alternator yang sudah lemah sebaiknya lekas diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Karena jika tidak segera ditangani, masalah kerusakannya akan merembet sampai ke aki.

  1. Tingkat Ketegangan Vbelt Bermasalah

Pemicu rusaknya aki yang lain ialah settingan tingkat ketegangan aki yang kurang tepat. Apabila vbelt ini kendur akibatnya arus listrik yang dihasilkan oleh alternator menjadi tidak stabil. Kadang-kadang listrik mengalir deras, tetapi tak jarang pula tiba-tiba mengecil. Demikian pula jika tingkat ketegangan vbelt terlalu kencang akan menyebabkan putaran di roda alternator terlalu kencang sehingga besar arus listrik yang dipasok jauh di atas rata-rata. Dampaknya yaitu alternator cepat rusak dan aki pun cepak soak.

  1. Memasang Perangkat secara Berlebihan

Setiap perangkat elektronik yang Anda install di mobil membutuhkan energi listrik. Artinya jumlah perangkat akan berbanding lurus dengan jumlah kebutuhan listrik. Jika listrik yang dibutuhkan oleh perangkat tidak mampu disuplai dengan baik oleh alternator, imbasnya yaitu aki yang menjadi korban. Begitu pula apabila Anda memasang pembangkit listrik tambahan, efeknya tetap sama karena sejatinya sumber listriknya tetap memakai alternator yang sama. Itu sebabnya, kami selalu mewanti-wanti agar Anda menyesuaikan kemampuan alternator kalau ingin melakukan modifikasi mobil.

  1. Terjadi Hubungan Arus Pendek

Setiap terjadinya peristiwa korsleting pada mobil Anda pasti akan berpengaruh terhadap aki. Tidak peduli apakah kejadian tersebut menimbulkan kebakaran/hangus atau tidak. Pada kasus-kasus tertentu, aki yang terkena dampak korsleting ini masih bisa digunakan, walau usia pakainya tidak bertahan lama. Untuk mencegah terjadinya korsleting listrik, sangat disarankan periksalah kabel kelistrikan pada mobil Anda secara berkala dan hindari bereksperimen sendiri menggunakan kabel-kabel tersebut. Jangan lupa juga untuk mengecek semua sambungan kabel dan soket kelistrikan yang ada.