Penyebab Mobil Menjadi Boros Bahan Bakar
Apakah penyebab mobil tiba-tiba menjadi boros bahan bakar? Tidak sedikit orang yang ingin memiliki mobil sendiri untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari. Selain terasa lebih nyaman dibandingkan dengan sepeda motor, mengendarai mobil juga mampu menaikkan gengsi. Hal ini tidak terlepas dari harga sebuah mobil yang setara dengan rumah sederhana, bahkan untuk mobil bekas sekalipun.
Namun sepatutnya mobil harus mempermudah kehidupan kita, bukan malah menjadi sebuah beban tersendiri. Misalnya mobil yang tiba-tiba mengalami kerusakan di bagian tertentu hingga membuatnya boros bensin. Mobil yang seperti ini sudah tidak sehat lagi sebab bukannya membantu Anda, tetapi justru merepotkan dan menguras dompet. Satu-satunya jalan keluar yang harus diambil ialah menemukan sumber penyebab masalahnya kemudian melakukan perbaikan secara tepat.
Setidaknya ada 5 faktor pemicu yang kerap menyebabkan mobil menjadi boros bahan bakar, yaitu :
- Saringan Udara Tersumbat
Saringan udara (air filter) berfungsi untuk membersihkan udara dari debu atau kotoran yang akan masuk ke dalam ruang bakar. Jika bagian ini tersumbat oleh kotoran, maka timbul peningkatan jumlah bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar, yang juga menyebabkan mesin mobil tersendat-sendat dan tenaganya loyo. Oleh karena itu, Anda pun bakal menarik tuas gas lebih dalam untuk memaksa mesin bekerja keras.
- Rusaknya Ring Piston
Ring piston terdapat di bagian pinggiran piston yang berguna untuk menjaga oli agar tidak bocor ke dalam ruang bakar. Ring piston yang sudah aus/rusak mengakibatkan kompresinya tidak maksimal lagi. Tenaga yang dihasilkan oleh ledakan dari proses pembakaran pun tidak tersalurkan ke bagian crangshaf dengan sempurna sehingga menyebabkan tenaganya ngowos. Gas buang yang berwarna putih merupakan salah satu pertanda rusaknya ring piston mobil Anda.
- Busi Tak Layak Pakai
Busi memiliki usia pakai yang harus diperhatikan dengan baik. Bila Anda terus memaksa menggunakan busi yang sudah tidak layak pakai, maka proses pembakaran pun tidak bisa berjalan sesuai semestinya. Percikan bunga api yang dihasilkan oleh busi tersebut tidak terpusat pada satu titik, tetapi menyebar ke segala arah. Akibatnya tarikan mobil menjadi loyo dan boros bensin.
- Berlebihan Memasang Perangkat Elektronik
Sah-sah saja Anda melakukan modifikasi dengan menambah beberapa perangkat elektronik yang akan menunjang kenyamanan dalam mengendarai mobil. Tetapi kalau jumlah dari perangkat tersebut tidak diperhatikan dengan baik, maka konsumsi listriknya pun berlebihan. Lambat laun kondisi aki yang akan menjadi korbannya. Jika aki sudah tidak mampu lagi menanggung beban listrik tersebut, mesin pun secara otomatis akan mengambil ekstra bahan bakar dari BBM.
- Ban dan Velg Tidak Standar
Anda bebas mengganti ban atau velg mobil asalkan dimensinya tetap diperhatikan sesuai standar. Bila tidak, siap-siap saja mobil Anda bakal menyedot bahan bakar dalam jumlah yang semakin banyak. Apalagi jika bobot ban/velg pengganti yang dipilih jauh lebih berat daripada sparepart orisinal sehingga beban mobil bertambah. Praktis, bahan bakar yang dibutuhkan oleh mobil untuk dapat menggerakkannya pun menjadi semakin banyak.